Annyonghaseyo... Selamat datang di blog Korealoversarea.. Boleh dikritik.. Boleh di kasih saran..
Gomawôyo.. ^^

December 29, 2010

Princess Ja Myung Go

Setelah beberapa waktu berjanji buat ngurangin waktu nonton kdrama demi kuliah yg nggak kunjung kelar, akhirnya tergoda juga buat nonton.
Kali ini 39 episode drama sejarah Princess Ja Myung Go yang jadi tontonan. Wah, beneran bagus loh ne ceritanya. Asli sediiiih sekali.. Hikz2..
Ini sedikit ulasannya, siapa tau ada yang tertarik.
Drama ini berkisah tentang perebutan tahta, negara dan yang pasti tentang cinta.
Hmm, kea romeo n juliet gitu deh.. Tapi lebih mengharukan loh..
Kisah cinta antara Putri Nangnang dengan Pangeran Hodong dari Gogoryeo. Yang bikin seru, Putri Nangnang ada dua. Raahee adalah Putri dari selir raja, Wang Ja Si, yang jadi putri mahkota gitu karena dia adalah satu2nya keturunan raja. Sementara Bu ku yang aslinya bernama Ja Myung adalah putri dari raja dengan Ratu Mo Ha So yg dibuang. Waktu bayi Ja Myung ditusuk pake tusukan konde. Yang nusuk adalah si jahat Wang Ja Si.
Ceritanya jadi seru karena Gogoryeo dan Nangnang sebenarnya nggak akur. Gogoryeo berniat nguasain Nangnang dan ngatur siasat biar Raahee bisa dinikahin Hodong. Dari kecil Raahee emang udah jatuh cinta sama Hodong. Dan dari kecil pula Hodong sudah terlatih untuk merayu hati Raahee. Bikin Raahee tambah jatuh cinta padahal Sebenarnya Hodong tuh suka sama Bu ku. Bu ku yang setelah dewasa pengen nyari tau identitas dirinya pernah jadi pengawal pribadi Hodong dan mereka pun saling jatuh cinta. Berjanji hidup susah bersama, tapi setelah Bu Ku tahu kalau dirinya adalah Ja Myung, Putri kerajaan Nangnang, maka ia memutuskan untuk meninggalkan Hodong.
Seeedddiiihh banget filmnya ni. Ja Myung tuh kasian banget hidupnya, dari kecil dibuang, dapat cowok, eh ternyata musuh negara, ninggalin cowoknya demi ketemu orang tua tapi malah harus dihukum karena waktu Ja Myung jadi pengawal Hodong dia pernah bunuh Jendral Nangnang. Tapi hukumannya cuma pura2 minum racun sih, habis itu Ja Myung dinobatkan jadi dewa perempuan Nangnang. Ini karena Ja Myung nggak bisa dapat gelar 'Putri' yg harusnya dia sandang. Sebagai dewi, Ja Myung dapat posisi tinggi juga sih di istana, dan ini bikin Raahee makin benci dia.
Pokoknya ini salah satu kdrama favoritku. Ceritanya sedih dari awal, apalagi endingnya.
Btw, ni film lumayan keren adegan kelai2nya, apalagi waktu Ja Myung dan Raahee tarung.
Oh ya, di film ini tuh Ja Myung dcritain bruntung banget hidupnya, dalam artian bisa selalu hidup dari bahaya. Dari kecil di tusuk konde, dibuang ke sungai, masih hidup. Keracunan juga hidup. Ditusuk lagi sama Raahee juga masih hidup tuh. Nyawanya banyak kali ya... Hehe.. But, walaupun begitu ni film tetep oke.. So, yg pnasaran buruan tontn aja.. >,<

December 4, 2010

Wedding Dress


Film ini kurang lebih sama menyentuhnya dengan My Mom. Film ini juga bikin aku bercucuran air mata loh.. (jadi heran, apa aku yang lebay ya...?? hihihi)
Tapi beneran loh, film ini juga sedih banget. Ceritanya tuh tentang Ibu (single Parent) yang sibuk banget sampe-sampe jarang banget meratiin anak perempuannya yang masih kecil, Sora. Yang jadi So ra ngegemesin. Lucu, pinter, dan bikin kita nangis ngeliat kisahnya di film ini. Kalau di My Mom, sang anak yang kena penyakit, di Wedding Dress, ibunya yang sakit parah. Tapi ibunya nyembunyiin penyakitnya dan diem-diem berusaha dekat kembali dengan putrinya dan nyenengin anak semata wayangnya itu. Karena Sora pinter, dia tahu kalau ibunya sakit parah dan nggak bisa disembuhin, dan secara diem-diem juga Sora menyembunyikan fakta bahwa dia mengetahuinya. So ra yang tahu kalau ibunya muntah2 karena sakit, berpura-pura memarahi ibunya karena kebanyakan makan padahal So ra sedih ngeliat ibunya sakit. So ra berusaha mewujudkan keinginan ibunya yaitu, menari balet dan punya banyak teman. Sedih banget waktu Sora ngajak ibunya ngbrol dirumah sakit padahal ia tahu kalau ibunya sudah meninggal. Hwaaa... nangis bombay q ngeliat anak sekecil Sora ngadepin masalah kayak gitu. Aku tersentuh banget dengan adegan akhir dimana Sora berdiri menatap hujan didepan sekolah dan dia mengeluarkan payungnya sendiri sebelum berjalan pulang, padahal biasanya ibunya yang akan datang menjemputnya dengan payung. Hiks hiks hiks...
Tontonlah film ini, dijamin nggak nyesel.