
Baru aja pulang dari bioskop, nggak sabar mau cerita tentang film yang baru di tonton. Gara-gara banyak yang komen filmnya bagus, sampe bela-belain pulang kuliah ngacir ke Mall, padahal badan dah capek seharian kerja. Untunglah besok hari libur.
Oke, lanjut tentang film India yang di perankan oleh Kajol dan Shah Rukh Khan. Wah, pertama liat poster dah kebayang nostalgia film jaman SD yang mereka perankan dulu. Dengan durasi lebih dari 2 jam, sudah mikir ada berapa kali nyanyi dan nari y? >.<
Ternyata oh lalala aku salah mengira. Film India kali ini nggak pake nari-nari dengan orang sekampung dan adegan lari-lari di muka umum. Beneran kaget, apa Film India sekarang memang nggak condong ke nyanyi-nyanyi plus nari? Mungkinkah aku yang kurang update? Hohoho..
Terserahlah, yang penting film kali ini amat sangat menyentuhku.
Rizvan Khan (Shah Rukh Khan) adalah seorang muslim, dia juga autis tapi pinter. ( Aku baru tahu kalau Khan itu salah satu marga muslim di India)
Khan pindah ke Amerika setelah ibunya meninggal. Tinggal bersama adiknya yang udah nikah. Sang adik ngasih kerjaan ke Rizvan sebagai sales produk kosmetik yang mesti promosi ke salon-salon. Di salah satu salon, Rizvan ketemu sama Mandira (Kajol) dan langsung Fall in Love gitu deh. Kejujuran serta keluguan Rizvan bikin Mandira yang seorang janda beranak 1 juga jatuh cinta. Akhirnya mereka nikah walaupun sang adik nggak merestui coz Mandira seorang Hindu. Akhirnya pas mereka nikah cuma istri adiknya yang datang. Awalnya mereka hidup bahagia walaupun Rizvan agak lemot buat jadi kepala keluarga. Hahaha konyol deh kelakuannya. Sam, anak Mandira juga bisa menerima Rizvan. Mereka juga punya tetangga orang Amerika yang anaknya, Resse seumuran Sam. Tapi semua kebahagiaan perlahan sirna ketika terjadi serangan WTC. Muslim dianggap teroris dan orang-orang muslim di sana dapat perlakuan semena-mena. Tapi itu masih nggak mempengaruhi kehidupan Rizvan-Mandira, sampai suatu ketika tetangga sekaligus sahabat mereka pergi ke Afganistan menjalankan tugas negara. Parahnya ayah Resse itu meninggal. Resse jadi benci sama Sam. Mereka bertengkar di lapangan bola dan dilihat teman-teman lain. Mereka yang dasarnya suka mengintimidasi orang muslim memukuli Sam meskipun Resse sudah mencegahnya. (Sam dianggap muslim karena pake nama belakang Khan) Kasian Resse, dia nggak bisa nyelamatin sahabatnya. Sam meninggal. Dan Resse di ancam untuk tutup mulut. Mandira stres berat. Dia nyalahin marga Khan yang sudah membunuh Sam. Duh2, tambah ruwet. Disaat marah, Mandira ngusir Rizvan dan konyolnya, Rizvan nanya kapan dia boleh kembali (Gimana nggak stres kajol haha) Mandira bilang Rizvan bisa kembali setelah bilang ke Presiden kalau Khan bukan teroris dan Sam bukan anak teroris. Nah, beneran pergi lah Rizvan mencari presiden dan Mandira sibuk mencari keadilan untuk kematian Sam. Perjalanan Rizvan nyari Presiden bikin terharu. Kehabisan uang, ketemu keluarga Nasrani yang nolong dia, sampe dituduh teroris. Duh, sedih.. Hikz..
Melalui proses panjang Rizvan baru dinyatakan nggak bersalah. Dan akhirnya dia bisa ketemu Presiden untuk bilang "My name is Khan. And I'm not a terorist".. Ya, Khan bener, sodara2 kita yang kebetulan muslim di negara orang bukan terorist. Salut deh buat ne Film.